'Semoga Segera Terealisasi!' Harapan Kepsek Cecep untuk Pembangunan Ruang Kelas SMPN 3 Pangalengan yang Ambruk
JABARONLINE.COM- Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Bandung pada April 2024 lalu meninggalkan luka mendalam bagi SMPN 3 Pangalengan Kabupaten Bandung. Enam bulan berlalu, luka itu masih terasa. Dua ruang kelas rusak parah, satu ruang kelas ambruk total, dan para siswa terpaksa belajar di tenda darurat.
Suasana belajar yang jauh dari ideal ini membuat proses belajar mengajar terhambat.
Para siswa harus beradaptasi dengan kondisi yang tidak nyaman dan kurang memadai. "Kami sudah mengajukan proposal pembangunan ruang kelas baru ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung," ujar Kepala Sekolah, Cecep Suherman S. Pd., dengan nada penuh harap saat ditemui di SMPN 3 Pangalengan, Selasa (17/09/2024).
Cecep menjelaskan, komunikasi dengan Dinas Pendidikan melalui Kasi Sarana Prasarana, Asni, sudah terjalin, dan pihak Dinas Pendidikan telah memberikan tanggapan positif. Namun, hingga saat ini, realisasi pembangunan belum terlaksana.
"Pihak Dinas Pendidikan menyampaikan bahwa proses realisasi pembangunan ruang kelas di SMPN 3 Pangalengan ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR)," tambah Cecep.
"Kami berharap pembangunan ruang kelas dapat segera direalisasikan agar proses belajar mengajar dapat kembali normal dan para siswa dapat belajar dengan nyaman."
Pernyataan yang diutarakan oleh Bupati Bandung saat melakukan Rembug Bedas di Desa Banjarsari Pangalengan pada Rabu (4/09/2024).
Bupati berjanji akan segera merealisasikan pembangunan dua lokal ruang kelas dalam waktu satu minggu ke depan. Namun, hingga kini pembangunan belum terealisasi.
"Kami sangat berharap bantuan segera diberikan," pungkas Cecep, suaranya bercampur dengan keprihatinan. "Anak-anak kami ingin belajar dengan tenang dan nyaman, seperti siswa lainnya."
Sementara itu, Kepala UPT PUTR Sapras Pangalengan, Rika, saat dihubungi awak media melalui sambungan telepon terkait realisasi pembangunan SMPN 3 Pangalengan.
Rika mengatakan bahwa proses tersebut ditangani oleh Bidang Bangunan Gedung (BG) dan sudah dikonfirmasikan. Ungkap Rika.***