Warga Kampung Purbasari Ketakutan: Lampu PJU Mati, Jalanan Gelap Gulita

Warga Kampung Purbasari Ketakutan: Lampu PJU Mati, Jalanan Gelap Gulita

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM-  Bayangkan sebuah jalanan yang baru saja dihiasi cahaya terang benderang dari lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang baru terpasang.  Cahaya yang diharapkan dapat menerangi setiap sudut jalan, memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang melintas di malam hari. Namun, kegembiraan itu hanya berlangsung selama dua minggu. Setelah itu, kegelapan kembali menyelimuti jalanan tersebut, dan hingga kini, nyala lampu PJU itu tak kunjung kembali.


Itulah kisah yang dialami warga Kampung Purbasari, Desa Wanasuka, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.  Tepatnya di RW 05 dan RW 09, lima titik lampu PJU yang dipasang pada tahun 2022, hanya menyala selama dua minggu. Sejak saat itu, kegelapan menyelimuti jalanan mereka, dan warga pun harus berjibaku dengan kegelapan setiap malam.

"Lampu PJU ini hanya nyala dua minggu, setelah itu mati dan sampai sekarang belum diperbaiki," ungkap Roni, Ketua RW 05, dengan nada kecewa yang tersirat dalam suaranya.

Kegelapan yang menyelimuti kampung mereka bukan hanya mengurangi visibilitas di malam hari, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan dan potensi tindak kriminal.  Bayangkan, para pengendara sepeda motor yang harus berhati-hati ekstra karena minimnya penerangan. Bayangkan juga, rasa was-was yang menghantui warga saat harus beraktivitas di malam hari karena kegelapan yang menyelimuti lingkungan mereka.

"Kami merasa riskan dan takut terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti korsleting listrik, jika tidak segera diperbaiki," ujar salah satu warga RW 09 yang enggan disebutkan namanya.

Ketakutan mereka bukan tanpa alasan.  Bayangkan jika terjadi korsleting listrik di tengah kegelapan, siapa yang akan bertanggung jawab atas potensi bahaya yang mengancam keselamatan warga?

Warga berharap pemerintah segera merespons keluhan mereka dan memperbaiki lampu PJU yang padam.

"Pemasangan PJU tidak boleh terkesan asal jadi, karena warga membutuhkan penerangan," tegas Roni.

Mereka berharap ke depan, pemasangan PJU harus disertai kontrol ulang untuk memastikan nyala lampu.

"Kami berharap instansi terkait segera melakukan tindakan perbaikan terhadap PJU yang padam," tambah warga RW 09.

Kejadian ini menjadi bukti bahwa infrastruktur publik harus diiringi dengan pemeliharaan yang tepat.  Lampu PJU yang seharusnya menjadi penjaga keamanan dan kenyamanan warga, justru menjadi sumber keresahan karena dibiarkan mati selama hampir setahun.

Pertanyaan yang muncul adalah, mengapa lampu PJU tersebut dibiarkan padam selama hampir setahun?  Apakah ada kendala teknis yang menghalangi proses perbaikan?  Atau, apakah ada faktor lain yang menyebabkan lambatnya respon dari pihak terkait?

Warga Kampung Purbasari berharap agar suara mereka didengar dan lampu PJU mereka segera kembali menyala, menerangi jalanan mereka dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi mereka yang melintas di malam hari.***

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Dera RG Author