Pemkab Bandung: Waspada Gempa Susulan dan Isu Hoaks, Masyarakat Diminta Tetap Tenang
JABARONLINE.COM- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung terus memantau situasi pascagempa bumi yang mengguncang wilayah tersebut pada Rabu (18 September 2024) pukul 09.41 WIB dengan kekuatan magnitudo 5.0.
Berdasarkan informasi terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung pada Sabtu (28 September 2024), total gempa bumi susulan telah mencapai 39 kali. Terakhir, gempa susulan terjadi pada tanggal 24 September 2024 pukul 09.24 WIB dengan kekuatan magnitudo 2.8.
"Meskipun gempa susulan sudah menunjukkan penurunan intensitas, masyarakat tetap diimbau untuk waspada terhadap potensi gempa susulan yang bisa terjadi sewaktu-waktu," ujar Pjs. Bupati Bandung, Dikky Achmad Sidik, melalui Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama, saat memberikan keterangan di Posko Utama Tanggap Darurat Gempa Bumi Kertasari, Kabupaten Bandung, Sabtu sore.
Uka Suska juga mengingatkan masyarakat agar tidak termakan isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. "Kami menghimbau masyarakat untuk selalu mendapatkan informasi resmi dari sumber terpercaya, seperti BPBD Kabupaten Bandung dan BMKG," tegasnya.
Menanggapi kondisi pascagempa, Uka Suska mengungkapkan bahwa kesehatan warga yang bertahan di tenda pengungsian menjadi perhatian utama. "Tinggal di tenda pengungsian dalam jangka waktu lama dapat berdampak pada kesehatan," jelasnya. Ia berharap masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan ringan dapat kembali ke rumah masing-masing setelah memastikan struktur bangunan aman.
"Bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan sedang hingga berat, kami sarankan untuk sementara waktu tinggal di rumah kerabat yang dinilai layak huni dan aman," tambah Uka Suska.
Untuk menjamin kesehatan masyarakat terdampak gempa, Pemkab Bandung telah menyiagakan posko pelayanan kesehatan di Kecamatan Kertasari. Posko kesehatan tersebut tersebar di Desa Cibeureum, Desa Cihawuk, Desa Tarumajaya, dan Desa Cikembang.
Selain itu, Pemkab Bandung juga telah mendirikan 215 tenda pengungsian di empat desa di Kecamatan Kertasari, yaitu Desa Cibeureum, Desa Cikembang, Desa Tarumajaya, dan Desa Cihawuk. Tenda-tenda pengungsian tersebut menampung ribuan jiwa yang terdampak gempa.
"Kami terus melakukan pendataan dan pemantauan terhadap kondisi masyarakat terdampak gempa. Tim kami juga terus bekerja untuk memberikan bantuan dan dukungan yang dibutuhkan," pungkas Uka Suska.
Pemkab Bandung berharap agar masyarakat tetap tenang dan saling mendukung dalam menghadapi situasi pascagempa ini.***